Sumur Jamblang Miliki Arti Penting Bagi Warga Jatimelati
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Sumur Jamblang di Kampung Pondok Melati, Kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, memiliki legenda tersendiri. Sebagai sumber mata air, sumur tersebut tak pernah kering dan menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.
Penamaannya pun unik, yakni Sumur Jamblang, karena terdapat akar pohon Jamblang yang menghitam, seolah menjaga kemurnian air. Areal sumur itu dahulu diketahui berada di tengah persawahan yang kini sudah berubah menjadi bangunan dan dibatasi tembok raksasa.

Meski demikian, oleh warga masih dijaga dengan membuatkan rumahan. Begitulah cara mereka menjaga mata air sebagai sumber penghidupan, agar tak lekang oleh waktu. Sumur Jamblang adalah situs bersejarah, sumber mata air yang terkesan lepas dari perhatian pemerintah.
Sumur tua itu punya arti sejarah bagi warga di Kampung Pondok Melati, terutama saat terjadi kemarau panjang dan kekeringan terjadi, sumur Jamblang menjadi satu-satunya sumber mata air yang dimanfaatkan warga sekitar.
Pegiat sejarah dan tokoh Pondok Melati, Syarifuddin Wangsa, kepada Cendana News mengisahkan, bahwa lahan sekitar lokasi Sumur Jamblang pada zaman pemerintah Belanda, merupakan kawasan bebas pajak atau verponding. Sehingga, keberadaan sumur Jamblang pun sudah mendapat pengakuan dari Belanda hingga dibuatkan surat.
“Warga menyebutnya dulu tanah Merdika, untuk istilah tanah yang bebas pajak dari Belanda. Tanah tersebut adanya di Kampung Pondok Melati ini,” kisah Syarifuddin Wangsa, Minggu (8/11/2020).