Ruang Aksara Asah Karakter Anak Berbasis ‘Fun Learning’

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Menggunakan peralatan sederhana berupa tajuk kayu, gelas bekas minuman plastik setiap anak sibuk menanam bibit tanaman sawi, bayam dan kangkung. Aktivitas tersebut dilakukan anak-anak di sekolah alam Ruang Aksara, Lampung Selatan. Konsep fun learning atau pembelajaran dengan cara-cara menyenangkan diterapkan di sekolah tersebut.

Taranita sebagai relawan pengajar di sekolah alam Ruang Aksara menyebut menumbuhkembangkan karakter anak jadi tujuan. Bercocok tanam sebutnya menjadi bagian dari penanaman karakter positif anak, mengasah logika ilmiah anak dalam dunia pertanian, menumbuhkan bakat anak. Interaksi sosial dan kerja sama terbentuk.

Menerapkan sistem edukasi berbasis alam jadi metode yang diterapkan oleh Taranita. Konsep unik Ruang Aksara yang berada di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas itu sebutnya juga tetap memperdalam sejumlah materi pelajaran sekolah. Pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan bidang studi lain diberikan dengan metode yang lebih fleksibel.

“Kegiatan bercocok tanam sayuran diajarkan untuk mengenal karakteristik berbagai jenis sayuran, perberdaan bentuk benih, proses penyemaian, pengolahan lahan, perawatan sekaligus memperkenalkan nama setiap tanaman memakai Bahasa Inggris sebagai bagian edukasi di alam terbuka,” terang Taranita saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (5/11/2020).

Setiap anak didik yang kini berjumlah kurang lebih 25 orang mendapat materi edukasi berbasis alam. Usai melakukan penanaman anak bisa mengaplikasikan pengalaman bercocok tanam dalam metode bercerita. Metode bercerita yang diterapkan menggunakan bahasa Inggris sebagai cara mengasah kemampuan bahasa internasional tersebut.

Lihat juga...