Pemkab Wondama Diminta Bangun Penahan Ombak di Wasior

MANOKWARI — Warga Kampung Wasior II khususnya di Wasior Kampung (Waskam), Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, meminta pemerintah daerah setempat membangun tanggul penahan ombak.

“Abrasi sudah merusak banyak rumah dan kandang ternak warga. Kalau terus dibiarkan lama-lama rumah mereka habis digerus ombak,” kata Ketua Badan Musyawarah Kampung Wasior II A Rumbobiar di Teluk Wondama, Jumat.

Dia mengutarakan cuaca di wilayah Teluk Wondama tidak menentu, angin kencang yang memicu ombak dapat terjadi kapan saja. Di sisi lain kampung tersebut merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Wasior.

“Kampung ini berada di wilayah kota, lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Wasior. Saat kapal masuk ombak pun naik,” katanya lagi.

Rumbobiar juga menjelaskan bahwa Wasior Kampung terbentang di sepanjang pesisir sebelah utara Pelabuhan Wasior. Sebagian penduduk masih memilih membangun rumah di atas laut atau yang dalam bahasa lokal disebut rumah berlabuh.

Ia pun meminta DPRD mendorong Pemda membangun tanggul permanen di lokasi tersebut. Warga pun minta Pemda membangun talud sungai di lokasi itu.

“Kalau talud sungai sudah dibangun kami juga mau bangun tugu pendaratan Injil. Ini sangat penting untuk mengenang sejarah peradaban di Teluk Wondama,” katanya lagi.

Anggota DPRD Teluk Wondama, Remran Sinadia pada kesempatan terpisah mengaku bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi tersebut. DPRD kala itu duduk dan berdiskusi dengan warga setempat.

“Kami lihat kondisinya mengkhawatirkan, warga minta tanggul segera dibangun. Kami pun sepakat dengan usulan warga,” ujarnya.

Selain melindungi aset warga terutama rumah dari hantaman ombak dan abrasi, menurut Remran, tanggul pantai juga perlu ada untuk mengamankan mata air di tempat itu. Mata air itu selama ini menjadi sumber air baku bagi warga setempat.

Lihat juga...