Menyoal Kegemaran Warga Jakarta Tanam Sayuran

Bahkan, menurut Profesor Ujang Sumarwan, Dekan Fakultas Ekologi Universitas Pertanian Bogor (IPB) dari hasil surveinya, konsumsi rokok di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan konsumsi sayuran.
Padahal, di negara-negara maju, soal kesehatan pangan ini menjadi persoalan yang sangat penting. Bahkan, dalam debat-debat pemilihan kepala negara, persoalan keamanan dan kesehatan pangan menjadi topik utama.
Cukup
Dengan demikian, persoalan masih rendahnya konsumsi sayuran di Indonesia bukan disebabkan terbatasnya pasokan. Namun lebih disebabkan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya mengonsumsi sayuran.
Hal ini diakui Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, yang menyebutkan kalau berbicara ketersediaan hortikultura sayuran di Indonesia sangat luas, mencapai 1.000 hektare di berbagai kabupaten.
Persoalannya, dengan luas sebesar itu seharusnya siap untuk ditampung pasar, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Saat ini, mayoritas restoran-restoran terkemuka di Jakarta selalu mencantumkan sayuran dalam menunya.
Bahkan, beberapa restoran ada yang berani membeli dengan harga tinggi di atas harga pasar, namun dengan standar dan kualitas yang tinggi juga.
Menurut Prihasto, dalam menghadapi wabah Covid-19, selain gencar menerapkan gerakan 3M, seharusnya penting juga digiatkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Pemerintah, lanjut Prihasto, sangat mendukung dengan langkah yang diambil PT East West Seed Indonesia (Ewindo) yang memproduksi benih sayuran super mini (micro green), yang merupakan sayuran super untuk meningkatkan daya tahan tubuh.