MAUMERE – Komunitas Jalan Kaki (KJK) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kembali memanfaatkan waktu libur dengan menyambangi Kampung Wairbukan, Dusun Wodon, Desa Wairterang, Kabupaten Sikka.
Kampung yang berada di Kecamatan Waigete ini berada di dalam hutan lindung, ditempuh dengan berjalan kaki selama minimal satu jam dengan melewati kawasan hutan dan menanjak.
“Saya senang bisa datang dan mengajar serta bermain bersama anak-anak yang tinggal di dalam hutan lindung,” sebut salah satu anggota Komunitas Jalan Kaki (KJK) Sikka, Remigius Nong, saat ditemui di Kampung Wairbukan, Minggu (8/11/2020).

Remi, sapaannya, mengatakan ini pertama kalinya dirinya diajak untuk mengajar anak-anak di dalam kawasan hutan dan merupakan pemgalaman berharga baginya.
Menurut dia, meski sangat melelahkan berjalan kaki, karena sudah lama tidak berjalan kaki, dirinya mengaku sangat senang karena bisa mengajar anak-anak sekolah yang tinggal di dalam kawasan hutan.
“Ini pertama kali saya datang di dalam hutan mengajar anak-anak usia sekolah dasar. Sangat menyenangkan bisa berbagi bersama anak-anak yang memang masih perlu mendapatkan ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Pendiri PAUD Restorasi di Kelurahan Wuring, Kota Maumere, ini mengaku sangat senang mengajar anak-anak di luar pelajaran yang selama ini mereka dapatkan di sekolah.
Apalagi, sambung Remi, anak-anak ini semuanya belum pernah memegang telepon genggam dan belum terkontaminasi informasi negatif dari luar, karena kampung mereka sangat jauh dari pusat desa.