JAKARTA — Terbitnya SKB empat menteri terkait kegiatan belajar tatap muka, disambut baik oleh semua pihak. Mereka menyatakan kekhawatiran bukanlah pada kondisi di sekolah., tetapi lebih pada kondisi perjalanan dari sekolah ke rumah dan dari rumah ke sekolah.
Ketua Forum Komunikasi Komite Sekolah dan Madrasah Nasional Rudi Dwi Maryanto menyebutkan mayoritas orangtua menyetujui untuk kembali dilakukannya kegiatan belajar mengajar tatap muka.
“Dari hasil koordinasi yang kita lakukan secara mingguan dengan perwakilan orangtua murid, mereka menyambut baik. Hanya diperlukan beberapa kebiasaan terkait KBM tatap muka, salah satunya transportasi,” kata Rudi, dalam acara online terkait SKB 4 Menteri , Kamis (26/11/2020).

Baik kebiasaan konsistensi dalam melakukan protokol kesehatan dan mengembalikan kebiasaan belajar mengajar di luar online.
“Yang dikhawatirkan orangtua adalah bagaimana kondisi anak mereka saat perjalanan menuju sekolah dari rumah atau sebaliknya. Karena kalau untuk sekolah, kan ada evaluasi dari dinas. Kalau yang di perjalanan, terutama yang menggunakan transportasi umum, itu bagaimana?,” ujarnya.
Selain itu, yang dikhawatirkan juga adalah apakah para murid bisa kembali mengikuti ritme pelajaran off line.
“Dulu mereka terbiasa offline, lalu kemudian harus terbiasa online. Lalu sekarang sudah mulai enjoy dengan online, apakah mereka nanti mampu cepat beradaptasi dengan sistem tatap muka lagi? Ini harus dipikirkan,” ucap Rudi tegas.