Disiplin Prokes dan Skrining Kunci Pencegahan Klaster PTM

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Menyikapi munculnya sejumlah klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah (Jateng), Dewan Pendidikan Jateng mendorong agar penerapan protokol kesehatan (prokes) bisa dilakukan secara disiplin.

Tidak hanya itu, skrining atau tes acak Covid-19 juga perlu dilakukan, sebagai upaya awal, dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan.

“Kami bisa memahami kegelisahan para orangtua maupun siswa, yang ingin mengikuti PTM, namun di lain sisi, juga khawatir dengan penyebaran Covid-19. Untuk itu, kami mohon agar prokes bisa diterapkan, tidak hanya dalam lingkungan sekolah, namun juga saat siswa berada di luar sekolah,” papar anggota Dewan Pendidikan Jateng, Dr Ngasbun Egar, saat dihubungi di Semarang, Jumat (24/9/2021).

Dipaparkan, penerapan prokes perlu menjadi perhatian bersama, tidak hanya bagi guru dan satuan pendidikan, namun juga oleh orangtua siswa.

Anggota Dewan Pendidikan Jateng, Dr Ngasbun Egar, saat dihubungi di Semarang, Jumat (24/9/2021). -Foto Arixc Ardana

“Kesadaran dari orangtua juga diperlukan, misalnya, ada keluarga di rumah yang sedang sakit, yang arahnya gejala mirip Covid-19, misalnya demam, flu, batuk, sebaiknya siswa tersebut, tidak mengikuti PTM terlebih dulu. Bisa belajar dari rumah secara daring atau online,” terangnya.

Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi, agar tidak terjadi penularan covid-19, yang awalnya dari keluarga, kemudian menyebar ke kontak erat di sekolah.

Selain itu, juga mendorong pengawasan yang lebih ketat di lingkungan sekolah. Sejauh ini, masih banyak ditemukan siswa yang bergerombol, nongkrong bersama, seusai pulang sekolah. “Sistem pengawasannya harus bisa berjalan,” tandasnya.

Lihat juga...