Dua Hal yang tidak Bisa Dilupakan Wartawan ini Tentang Presiden Soeharto
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Rekannya, wartawan RRI di Jakarta, Joko Sasono selalu ikut dalam setiap kunjungan Soeharto ke berbagai daerah, termasuk ke Banyumas dan Cilacap. Sehingga Indah, selalu diajak untuk bisa lebih mendekat saat liputan Pak Harto.
“Sayangnya waktu itu belum ada handphone dan untuk foto bersama harus dengan kamera, itupun masih sangat terbatas wartawan yang membawa kamera. Seingat saya, pernah foto bareng wartawan dengan pak Harto dan saya ikut, tetapi saya tidak mempunyai dokumentasinya, karena yang motret wartawan Jakarta,” ucapnya.
Tahun 1995, ibu dua anak ini berkesempatan untuk liputan HUT Kemerdekaan RI di Jakarta. Pada saat itu, tepat perayaan tahun emas HUT RI. RRI memilih beberapa wartawan daerah untuk diperbantukan liputan berbagai acara di Jakarta dan Indah salah satu wartawan yang terpilih dari RRI Purwokerto.
Selama lima hari liputan rangkaian HUT Kemerdekaan RI tersebut, banyak kesan serta pengalaman yang diperolehnya. Mulai dari liputan sidang umum di MPR RI, kemudian kirab di Senayan dan lain-lain.
Wartawan senior Purwokerto lainnya, Wahyu Mandoko juga mengungkapkan kesan serupa tentang Pak Harto, yaitu senyum dan lambaian tangannya. “Kalau Pak Harto yang sangat khas itu senyum lebarnya dan lambaian tangan saat menyapa masyarakat,” tuturnya.