Cegah Klaster Covid-19 Penerapan Prokes dalam Penanganan Bencana, Penting
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Jika terpaksa menggunakan masker kain, gunakan masker yang minimal memiliki dua lapis. Jika menggunakan masker scuba tidak direkomendasikan, karena virus tetap bisa lolos,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar bahan pangan logistik untuk tempat pengungsian, harus memenuhi kecukupan gizi. Harapannya, dengan asupan gizi yang cukup, imunitas para pengungsi juga terjaga, sehingga tidak mudah sakit. Termasuk tidak terpapar virus Covid-19.
“Selama ini, kita melihat kalau pengungsian itu logistiknya lebih banyak mie instan. Dari segi gizi tentu masih kurang, apalagi untuk diberikan kepada para pengungsi. Asupan gizinya relatif rendah, sementara para pengungsi ini, membutuhkan asupan gizi tinggi untuk menjaga kondisi tubuh mereka agar tidak mudah sakit,” tegas Rahma.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Rudianto, menandaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan relawan, untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

“Sudah disampaikan agar para anggota dan relawan untuk lebih berhati-hati di masa pandemi Covid-19 ini, untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Sejauh ini, hal tersebut sudah dilakukan terhadap penanganan sejumlah kejadian yang terjadi,” terang Rudi.
Dirinya mencontohkan kejadian tanah longsor di kelurahan Gajahmungkur dan Tlogomulyo, para petugas yang melakukan evakuasi longsoran, juga menerapkan protokol kesehatan.