Pemulung Raih Berkah Sampah dari Unjuk Rasa di Bandar Lampung

Editor: Koko Triarko

“Jika ada unjuk rasa atau keramaian, jadi potensi bagi saya mengumpulkan banyak botol dan gelas plastik,” cetusnya.

Selain pencari rongsokan, unjuk rasa menolak Omnimbus law atau UU Cipta Kerja, membawa berkah bagi pedagang minuman. Herman dan sang istri memilih memanfaatkan momen berjualan minuman. Herman menjual minuman jenis milkshake, sementara sang istri berkeliling menjual minuman air mineral kemasan botol.

“Momen keramaian demonstrasi kerap kuatir ada kerusuhan, namun selama ini justru menguntungkan bagi pedagang minunan,” sebut Herman.

Herman juga menyebut, kerap menyediakan karung khusus untuk membuang kemasan minuman. Karung tersebut menjaga agar kemasan minuman tidak dibuang sembarangan. Selanjutnya, karung sampah akan diambil oleh tukang rongsokan. Simbiosis mutulalisme dengan tukang rongsokan, sekaligus memberi sumber penghasilan dari sampah bernilai jual.

Keberadaan tukang rongsokan, sebutnya, ikut membantu kebersihan lingkungan. Saat sampah plastik dibuang sembarangan, terutama di selokan dan sungai, kerap tidak bisa terurai. Tak ingin mengotori lingkungan, pedagang minuman diwajibkan menyiapkan kantong pastik. Cara tersebut menghindari agar pembeli tidak membuang sampah sembarangan.

Lihat juga...