Pempek Selero Kito Gunakan Ebi Sebagai Ciri Khas Rasa

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Rasa kuah yang manis, pedas dan gurih menggoyang lidah saat menyantap pempek, makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung sejatinya dibuat dari ikan laut, ikan tawar. Namun wanita asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang satu ini memilih menggunakan udang ebi sebagai bahan perasa ikan.

Dewita, pemilik usaha pembuatan pempek menyebut warung gerobak miliknya diberi nama Selero Kito menyebutkan, ebi digunakan untuk menciptakan rasa khas.

Sebutan pempek dos atau tanpa ikan melekat pada kuliner buatannya. Bahan yang digunakan sangat bervariasi terutama pada bagian isian. Bahan utama tepung terigu, tepung tapioka, ebi diadon hingga kalis lalu akan dibentuk sesuai variasi. Pempek lenjer akan dibuat tanpa isian dan dengan isian seperti kuning telur, pare, pepaya, ebi.

“Awalnya menggunakan bahan ikan namun karena harga lebih mahal, sebagai gantinya saya gunakan udang kecil atau ebi yang memiliki aroma khas dan cukup unik sebagai perasa pempek dengan biaya produksi lebih murah namun kualitas rasa tetap terjaga,” terang Dewita saat ditemui Cendana News, Sabtu (30/10/2020).

Proses pembuatan cukup sederhana. Bahan utama berupa tepung tapioka, tepung terigu akan dicampur dengan telur, bawang putih, garam dan campuran ebi. Semua bahan akan diuleni dan dibentuk menjadi pempek sesuai variasi. Sementara untuk kuah cuka dibuat dari gula, cabai, cuka dan bawang putih.

Untuk proses pematangan melalui metode dikukus . Pelanggan akan memilih pempek untuk disantap dalam kondisi masih dikukus serta goreng.

“Goreng dadakan menjadikan pempek yang saya buat dalam kondisi hangat, renyah dipadukan dengan kuah cuka,” cetus Dewita.

Lihat juga...