Gunakan Fasum BRT Trans Semarang Menghemat Pengeluaran

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor sosial ekonomi, dan memaksa banyak orang untuk mengelola keuangannya dengan baik. Langkah yang perlu didorong, yakni memanfaatkan setiap fasilitas umum yang disediakan pemerintah, untuk menghemat pengeluaran sehari-hari, termasuk di bidang transportasi seperti BRT Trans Semarang.

“Di tengah menurunnya daya beli akibat pandemi, kita dorong agar warga masyarakat Kota Semarang, bisa memanfaatkan layanan fasilitas umum yang ada. Khususnya di bidang transportasi, bisa menggunakan BRT Trans Semarang untuk menjalankan aktivitas. Selain dapat menghemat pengeluaran sehari-hari, penggunaan angkutan umum diharapkan dapat meminimalisir kemacetan lalu lintas,” papar Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim di Semarang, Senin (19/10/2020).

Sejauh ini, tarif bus BRT Trans Semarang sangat terjangkau, yakni Rp Rp 3500 untuk umum, sementara bagi pelajar atau mahasiswa, pengguna Kartu Identitas Anak (KIA), lanjut usia dan veteran hanya dikenakan biaya Rp 1.000.

“Seribu rupiah, bisa keliling Semarang, ini kan sangat terjangkau, karena biaya transportasi bus tersebut kita subsidi. Ini menjadi bagian dari pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat. Tidak cuma murah, namun juga aman dan nyaman,” lanjutnya.

Ditegaskan, pengelola sudah menyiapkan banyak jalur BRT, yang bisa digunakan masyarakat Semarang.

“Dibandingkan dengan menggunakan mobil pribadi, menggunakan BRT juga dapat menghemat biaya. Tarifnya yang murah dan cakupannya semakin luas, sehingga semakin memudahkan masyarakat,” lanjut Mualim.

Terpisah, hal senada juga disampaikan, Plt Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan. Ditengah pandemi covid-19, pihaknya tetap memberikan layanan transportasi seperti sehari-hari.

Lihat juga...