Sorgum Mulai Banyak Ditanam Petani di Flotim
Editor: Koko Triarko
LARANTUKA – Para petani di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai giat mengembangkan sorgum setelah berbagai jenis tanaman itu mulai dikumpulkan oleh pelestari benih, Maria Loretha, dan menanamnya kembali dalam jumlah besar pada 2014.
Sorgum mulai dikembangkan secara besar-besaran, setelah Maria Loretha bersama Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) Keuskupan Larantuka pada 2014, mulai membudidayakannya di Dusun Likotuden, Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur.
“Kini, sorgum sudah mulai banyak ditanam petani di Flores Timur. Saat ini, total lahan sorgum sudah mencapai 217 hektare,” sebut pelopor penanaman sorgum di Kabupaten Flores Timur, Maria Loretha, Senin (7/9/2020).

Maria mengatakan, khusus untuk Kabupaten Flores Timur tersebar di 8 Kecamatan, yakni Demon Pagong, Tanjung Bunga, Ile Mandiri, Witihama, Adonara, Solor Barat,Wulanggitang dan Klubagolit.
Pegiat sorgum ini menambahkan, untuk Kabupaten Lembata total ada 43 hektare, tersebar di 4 kecamatan, yakni Nagawutung, Wulandoni, Ile Ape dan Nubatukan.
“Kami juga mengembangkannya di Kabupaten Ende di Kecamatan Kota Baru seluas 21 hektare, dan Detusoko yang masih sekitar 5 hektare. Kabupaten Manggarai Timur 4 hektare serta Manggarai Barat di Kecamatan Lembor, Lembor Selatan sekitar 40 hektare,” jelasnya.
Maria menyesalkan pengembangan sorgum di Kabupaten Sikka tidak berjalan maksimal. Meskipun ada kelompok tani sorgum seperti