Pasokan Air Terbatas, Sungai jadi Tumpuan Irigasi Petani Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Petani yang memanfaatkan air sungai Way Asahan bernama Atin menyebut saat kemarau ia masih bisa panen. Namun memasuki masa padi berbulir pasokan air terbatas. Meski telah melakukan sistem pompanisasi hasil panen padi miliknya tidak maksimal. Hasil gabah kering panen menurutnya kurang berisi imbas telat proses penyiraman.
“Sebagian petak sawah yang kurang air kualitas gabahnya kurang bernas, tapi di bagian yang pasokan air lancar cukup berisi,” cetus Atin.
Atin mengaku tetap bersyukur, pasalnya ia masih bisa panen saat kemarau. Usai panen ia akan memanfaatkan lahan sawah di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan tersebut untuk menanam palawija. Jenis tanaman yang cocok di antaranya kacang hijau, kedelai, kacang panjang dan sejumlah sayuran. Sejumlah sayuran tersebut disiram dengan memanfaatkan sungai Way Asahan.