Pasokan Air Terbatas, Sungai jadi Tumpuan Irigasi Petani Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Musim kemarau berdampak bagi sebagian petani padi di Lampung Selatan (Lamsel) dengan pasokan air terbatas. Sejumlah sungai jadi harapan bagi petani untuk irigasi tanaman pertanian.
Agus Sanusi, petani di Desa Bandar Agung menyebut memanfaatkan aliran sungai Way Sekampung. Saat kemarau ia justru bisa menanam padi dengan sistem pompanisasi.

Saat musim hujan Agus Sanusi menyebut lahan pertanian di wilayah tersebut kerap terendam banjir. Sebaliknya saat kemarau dengan debit air sungai yang lancar ia bisa menanam padi. Jenis padi IR64 menjadi varietas yang cocok untuk ditanam kala kemarau.
Meski harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bahan bakar mesin alkon menanam padi kala kemarau justru menguntungkan.
Saat musim penghujan lahan pertanian miliknya merupakan lokasi untuk kolam budidaya ikan air tawar. Saat kemarau surutnya air kolam dimanfaatkan sebagai lahan budidaya padi. Tingkat kesuburan tanah bekas budidaya ikan air tawar menurutnya cukup tinggi. Sebab kotoran ikan dan kiambang yang mengendap berpotensi menjadi pupuk organik.
“Saat kemarau sebagian petani di bantaran sungai Way Sekampung beralih melakukan budidaya padi karena pasokan air masih tetap stabil selama satu kali siklus tanam padi, tingkat kesuburan tanaman meningkat,” terang Agus Sanusi saat ditemui Cendana News, Senin (14/9/2020).
Penanaman padi musiman menurut Agus Sanusi hanya dilakukan setahun sekali. Masa tanam padi sejak awal September menurutnya diprediksi bisa dipanen pada awal tahun mendatang.