Naiknya Anggaran TKDD 2021 Diharap Percepat Pemulihan Ekonomi

Editor: Koko Triarko

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan paparan dalam jumpa pers virtual mengenai Postur APBN 2021, pada Selasa (29/9/2020). – Foto: Amar Faizal Haidar

“Total alokasi DAU itu sebesar Rp390,29 triliun. DAU Tambahan diintegrasikan dalam pagu DAU Tahun Anggaran 2021,” ujar Prima.

Selanjutnya, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Prima mengaskan, pokok kebijakannya antara lain refocusing dan simplifikasi bidang/kegiatan DAK Fisik untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan gap layanan dasar pendidikan, kesehatan dan konektivitas, peningkatan sinergi dengan belanja K/L dan sumber dana lainnya, serta peningkatan dan pemerataan penyediaan infrastruktur pelayanan publik.

“DAK Fisik ini totalnya Rp65,25 triliun, mencakup 5 bidang DAK Fisik reguler dan 11 bidang DAK Fisik penugasan,” tutur Prima.

Kemudian DAK Nonfisik, sambung Prima, diarahkan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi pada sektor yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan investasi, peningkatan pemerataan kemampuan pelayanan kesehatan untuk mendukung pencegahan dan penanganan krisis kesehatan, meningkatkan pengelolaan DAK Nonfisik, antara lain melalui perencanaan dan penganggaran berbasis output dan outcome.

“DAK Non Fisik ini alokasinya sebesar Rp131,18 triliun. Kami juga memperluas dukungan pendanaan pada sektor strategis melalui penambahan DAK Nonfisik jenis baru, yaitu dana fasilitasi penanaman modal, dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak, serta dana ketahanan pangan dan pertanian,” jelas Prima.

Terakhir, untuk Dana Desa, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp72 triliun, dengan arah kebijakan, di antaranya; Reformulasi pengalokasian dan penyaluran Dana Desa melalui penyesuaian porsi dan metode perhitungan serta penguatan kinerja; Mendukung pemulihan perekonomian desa melalui program padat karya tunai, jaring pengaman sosial, pemberdayaan UMKM, sektor usaha pertanian dan pengembangan potensi desa; dan Mendukung pengembangan sektor prioritas antara lain melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, program ketahanan pangan dan ketahanan hewani, pengembangan pariwisata, peningkatan infrastruktur dan konektivitas, serta program kesehatan nasional.

Lihat juga...