Karang Taruna di Lamsel Sediakan ‘Marketplace’ Dukung UMKM

Editor: Koko Triarko

“Karang Taruna kecamatan sebagai perpanjangan tangan kabupaten mendorong desa memaksimalkan potensi UMKM yang ada,” cetusnya.

Dukungan bagi UMKM, lanjut Budi Prasetiyo, dilakukan dengan rencana pembentukan Badan Usaha Milik Karang Taruna (Bumkat). Bumkat tersebut bisa menjadi lembaga untuk mewadahi sejumlah Karang Taruna yang mendukung pelaku usaha. Anggota katar di tingkat desa bisa menggandeng pelaku usaha, membantu daya saing produk melalui kemasan dan pemasaran.

Berbagai potensi usaha yang akan dilirik oleh Katar dalam wadah Bumkat, ada tiga jenis usaha. Meliputi bidang pengolahan ikan, konveksi dan laundry.

Potensi UMKM yang bisa digeluti dan didampingi oleh Katar, cukup beragam. Warga asal Desa Pematang Pasir, Ketapang itu mengaku potensi perikanan budi daya telah melahirkan produk bandeng presto. Olahan produk perikanan lain tetap bisa dikembangkan, berbentuk kerupuk, ikan asap, ikan asin, teri, terasi dan produk lainnya.

Kemasan menarik menjadi cara agar produk UMKM layak dijual di marketplace. Menjual secara online dengan pangsa pasar luas, cocok dilakukan kala pandemi Covid-19. Tanpa bertemu langsung pedagang dan penjual, transaksi bisa dilakukan. Penggunaan  dompet digital yang beragam memberi kesempatan untuk migrasi ke uang digital.

“Pelan tapi pasti, para pelaku UMKM dan karang taruna bisa lebih maju dan pemasaran akan makin berkembang,” cetusnya.

Kepala Desa Tridharmayoga, I Made Ardana, menyebut pelaku UMKM di wilayahnya sebagian merupakan usaha kuliner. Potensi usaha kecil telah mendapat dukungan desa, dan kini dengan disediakannya marketplace Kresekin.id oleh Katar Lamsel, bisa membantu. Tawaran untuk mendata dan memasukkan, menjual produk UMKM desa ke marketplace disambut positif.

Lihat juga...