Satgas PEN Jamin Hibah Modal Kerja UMKM Cepat Terserap
BRI, menurut Sunarso, akan menyiapkan form bagi calon penerima data dan sebelum menyalurkan bantuan akan mendatangi satu per satu calon penerima.
“Orang-orang kami akan datangi satu-satu, dikasih tahu, ‘Bapak Ibu punya rekening di BRI, saldo di bawah Rp2 juta, pemerintah mau berikan bantuan untuk usaha produktif, maka boleh cair kalau digunakan berusaha. Silakan kalau setuju tanda tangan,’ mungkin mekanismenya akan seperti itu” ungkap Sunarso.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arif Mulyadi, mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan data 6,45 juta nasabah bank wakaf yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
“Kami sudah memiliki rekening bank, ‘by name by address’, berarti juga sudah ada NIK dan dicek oleh teman-teman di Himbara, karena ini harus langsung ke si penerima dan kami memastikan, bahwa mereka yang menerima ini digunakan seperti yang Pak Sunarso sampaikan,” kata Arif.
Sebelum memberikan bantuan modal kerja UMKM ini, pemerintah sudah meluncurkan dua program untuk UMKM, pertama adalah bantuan likuiditas restrukturisasi UMKM dari Rp78 triliun yang sudah menyerap Rp30 triliun.
Program ke dua adalah program subsidi bunga UMKM yang memiliki pagu Rp35 triliun namun baru tersalurkan Rp1,3 triliun.
“Tetapi setelah kami amati, memang pagunya terlalu besar karena Rp1,3 triliun sudah menjangkau 13 juta UMKM, dengan 204 juta ‘outstanding’ pinjaman,” kata Budi Gunadi. (Ant)