Satgas Kecolongan, Seorang Pelaku Perjalanan di Sikka Positif Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Seorang pelaku perjalanan asal Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berangkat dari Provinsi Kalimantan Selatan dinyatakan positif Covid-19 setelah tanggal 15 Juli 2020 tiba di Maumere menggunakan pesawat.

Pelaku perjalanan bernisial EV (19) asal Kecamatan Lela ini, telah 16 hari berada di kampungnya sebelum hasil tes swab di Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dirinya positif Covid-19.

“Pelaku perjalanan yang positif ini saat naik pesawat dari Kalimantan Selatan hanya kantongi hasil rapid test yang non reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Sabtu (1/8/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan, Sabtu (1/8/2020). Foto: Ebed de Rosary

Sebelum naik pesawat yang bersangkutan kata Petrus, diambil swabnya dan tanggal 12 Juli 2020 Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan memberitahukan ke Kadis Kesehatan NTT bahwa yang bersangkutan hasil swabnya positif.

Setelah ditempatkan di lokasi karantina terpusat di Kantor Dinas Pariwisata, sebutnya, pelaku perjalanan lainnya menolak sehingga yang bersangkutan diisolasi di ruang isolasi Kantor Dinas Kesehatan.

“Sudah 2 hari lalu dilakukan karantina di ruang isolasi. Kontak erat dengan pelaku juga sudah ditelusuri dan dilakukan rapid test 30 orang lebih dan yang reaktif ada 11 sehingga dilakukan swab,” ungkapnya.

Kampus Univesitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere menurut Petrus, tadi pagi Sabtu (1/8/2020) melaporkan bahwa yang bersangkutan kontak erat juga dengan 6 mahasiswa Unipa yang sedang KKN di Lela.

Lihat juga...