Menjaga Tradisi di Tengah Pandemi, Babaritan di Kranggan Digelar Sederhana

Editor: Makmun Hidayat

Kolot tersebut seolah berbincang-bincang dalam bahasa Sunda untuk menyampaikan maksud dan tujuan selain menerangkan dengan ringkas bagaimana sejarah dan tradisi di Kranggan.

Setelah selesai dan kemenyan yang dipegang habis terbakar, sebagai doa penutup, dengan membaca Al Fatihah, Al Ikhlas, An-Nas dan Al Alaq, ada lima ayat surat pertama Al Baqarah, yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Setelah selesai berdoa, hidangan yang disajikan disantap bersama dan dibagi-bagikan kepada warga sekitar sebagai berkat.

Lihat juga...