Maksimalkan 3T, Cara Dinkes Jateng Cegah Penyebaran Covid-19
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Angka kasus positif covid-19 di Jateng masih tinggi. Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id per tanggal 1 Agustus 2020, pukul 12.00 WIB, terdapat 9.668 kasus psoitif, dengan 3.097 kasus diantaranya masih menjalani perawatan. Sementara angka kesembuhan mencapai 5.703 kasus dan 868 meninggal dunia.
“Kita terus berupaya, untuk menekan angka penyebaran covdi-19. Salah satunya melalui program 3T yakni upaya testing, tracing dan treatment. Tidak hanya pengendalian penyebaran, namun juga menurunkan tingkat kasus kematian akibat covid-19, ” papar Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo di Semarang, Sabtu (1/8/2020).
Dipaparkan, upaya 3T dilakukan terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien atau kasus positif, sementara penurunan tingkat kematian akibat covid-19, diutamakan kepada mereka yang memiliki riwayat penyakit berat atau penyakit bawaan (komorbid).
“Kita sudah meminta seluruh kader kesehatan dan kader pos binaan terpadu (posbindu), untuk melakukan screening atau test, kepada masyarakat yang diketahui memiliki penyakit bawaan. Harapannya bisa dilakukan upaya deteksi dan penanganan secara dini,” tambahnya.
Selama ini, posbindu menjadi kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular terintegrasi, serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga, yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
“Para kader kesehatan dan kader posbindu yang ada di desa kelurahan se-Jateng bisa bergerak cepat, untuk melakukan penyisiran dan mengarahkan agar masyarakat yang masuk kategori rawan ini melakukan tes covid-19. Sehingga, angka kasus kematian akibat covid-19, dari komorbid bisa ditekan,” tandasnya.