Disdik Mataram Akan Sederhanakan Kurikulum

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali. -Ant

MATARAM – Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merancang penyederhanaan kurikulum agar bisa disesuaikan dengan sistem belajar dalam jariangan (daring) dan luar jaringan (luring), saat pandemi Covid-19.

“Kita ingin merekayasa kurikulum menjadi lebih sederhana, untuk meringankan guru dan siswa dalam pelaksanaan belajar di tengah pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Lalu Fatwir Uzali, di Mataram, Jumat (14/8/2020).

Dia menjelaskan, penyederhanaan kurikulum dilakukan dengan mengambil bagian-bagian esensial dari kurikulum yang digunakan, yakni Kurikulum 2013 (K-13), untuk diterapkan oleh para guru dalam mempersiapkan materi proses belajar mengajar (PBM), baik dengan daring maupun luring.

Terkait dengan itu, pihaknya segera berdiskusi melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP ) dan KKG (Kelompok Kerja Guru SD). Dengan demikian, guru tidak terlalu dibebani dengan target kurikulum yang cukup luas.

“Kami juga akan mencoba mengintegrasikan pembentukan karakter dalam mata pelajaran, karena mendidik langsung seperti hari-hari biasa masuk sekolah untuk saat ini cukup sulit,” katanya.

Fatwir sebelumnya menegaskan, pihaknya tidak akan membuka kegiatan belajar tatap muka di sekolah, sebelum ada izin resmi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram.

“Kalau belum ada izin resmi dari gugus atau edaran dari Gubernur NTB terhadap dibolehkannya sekolah dibuka, kami tetap tidak mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Menurut Fatwir, membuka sekolah berarti harus berani dalam segala risiko yang ada, tapi jangan sampai sekolah disalahkan bila ditemukan kasus positif baru Covid-19, dengan kluster sekolah.

Lihat juga...