Yayasan Damandiri Wujudkan Koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Kiprah Yayasan Damandiri di bawah kepemimpinan Subiakto Tjakrawerdaja merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan koperasi menjadi soko guru ekonomi rakyat. Hal tersebut terbukti dengan adanya konsep membangun jejaring usaha di desa-desa.
“Koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat, maka harus dibangun jejaring usaha mulai dari hulu hingga hilir melalui koperasi. Dan hal inilah yang sedang dilakukan oleh Yayasan Damandiri,” kata Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Banyumas, Muhammad Arsad Dalimunte, Jumat (24/7/2020).
Arsad yang sudah beberapa kali berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan Subiakto, mengaku sangat memahami cita-cita besar mantan menteri Koperasi dan UKM di era tahun 1990-an tersebut. Yaitu mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berkoperasi.
Lebih lanjut Arsad menjelaskan, dalam konsep Subiakto, untuk membangun jejaring usaha dari hulu hingga hilir, diperlukan adanya mobilisasi horizontal dan vertikal. Sebab, hal tersebut akan menciptakan efisiensi kolektif yang menjadi modal koperasi untuk bersaing dengan pelaku ekonomi besar.
“Menurut saya, untuk kondisi sekarang ini, hal tersebut masih relevan diterapkan, terlebih teknologi digital sudah sangat maju, sehingga realisasi yang menghubungkan jejaring ekonomi dari hulu sampai hilir sangat bisa diwujudkan. Hal ini pula yang sedang dirintis oleh koperasi-koperasi binaan Yayasan Damandiri,” terangnya.
Arsad mengatakan, koperasi-koperasi yang bergerak di simpan pinjam dan koperasi yang memiliki warung-warung merupakan potensi besar. Jika koperasi-koperasi simpan pinjam diintegrasikan dengan digitalisasi akan menjadi raksasa baru dan juga potensial untuk di-connect-kan dengan pembangunan kedaulatan pangan.