Memancing dan Menjaring Ikan, Rekreasi Alternatif Pelepas Penat

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Kegiatan rekreasi sekaligus menghasilkan jadi alternatif sejumlah warga saat akhir pekan. Slamet, warga asal Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut memilih memancing dengan sistem kotrek. Ia memakai perahu jenis ketinting untuk memancing di sekitar pulau Sekepol.

Ia hanya mengandalkan pancing ukuran 10 hingga 12 dengan rangkaian senar panjang. Tekhnik kotrek dilakukan dengan tetap berada di atas perahu sembari mengikuti arus. Ia bisa mendapat ikan selar, tengkurungan, tongkol dan jenis simba.

Kondisi perairan Bakauheni yang masuk musim angin Selatan menurutnya sangat mendukung kegiatan memancing dan membuatnya bisa mengikuti arus di antara Selat pulau Sekepol dan Mengkudu. Dalam kondisi arus dan angin mengarah ke Timur ia bisa memancing di sekitar Batu Alif.

“Kegiatan memancing sistem kotrek menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk rekreasi akhir pekan, sembari menikmati suasana di atas perahu. Jika beruntung bisa membawa pulang ikan,” terang Slamet saat ditemui Cendana News, Minggu (5/7/2020).

Pekerja swasta yang sedang berlibur tersebut mengaku tidak kesulitan membawa perahu ketinting. Sebab dengan dua cadik memiliki dua penyeimbang di bagian kiri dan kanan. Musim ikan tengkurungan membuatnya bisa mendapatkan hasil hingga 30 kilogram.

Sementara itu, sistem memancing jenis rawe dasar dilakukan oleh Hendrias, warga di sekitar Dusun Sukarame, Bakauheni. Pancing rawe dasar merupakan rangkaian tali tambang yang dikombinasikan dengan senar dan pancing. Jumlah pancing mencapai ratusan dalam satu rangkaian.

Ia menyiapkan sebanyak 500 hingga 600 mata pancing yang ditempatkan pada perairan dangkal. Wilayah penempatan pancing rawe dasar kerap perairan yang jarang dilintasi kapal dan perahu.

Lihat juga...