Jumlah Kasus Covid-19 di Kediri Naik Drastis
KEDIRI – Jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, kini naik drastis setelah beberapa waktu tidak ditemukan tambahan kasus, sehingga pemkot lebih memperketat pengawasan.
“Pada 11 Juli ini, ada tambahan empat yang terkonfirmasi positif dari kluster persekutuan doa,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (11/7/2020).
Ia memerinci, untuk yang pertama adalah seorang perempuan usia 58 tahun, alamat Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri. Selanjutnya, pasangan suami istri, yakni seorang laki-laki usia 44 tahun, asal Kelurahan Sukorame, Kediri dan istrinya, yang berusia 40 tahun.
Dan, ke tiga adalah seorang laki-laki, yang merupakan suami dari pemilik klinik kesehatan.
Sehari sebelumnya, Wali Kota juga mengonfirmasi terdapat tambahan 12 kasus positif Covid-19 di Kota Kediri, yang didominasi dari kluster persekutuan doa. Ada sembilan orang yang terkonfirmasi positif. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kota Kediri.
Untuk sisanya, ada warga dari Kelurahan Burengan dan Kelurahan Banjaran, Kota Kediri yang kini dirawat di RS Bhayangkara. Ada juga warga yang dinyatakan positif dan dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri.
Wali Kota Kediri juga sudah memerintahkan mereka yang dinyatakan positif dan masih di rumah, untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Kota Kediri mempunyai RS Kilisuci yang merupakan rumah sakit khusus merawat pasien dengan gejala Covid-19.
Wali Kota juga sudah meminta agar warga yang ikut dalam acara persekutuan doa, terus terang dan segera lapor ke petugas. Informasi yang didapatkan, ada 34 warga yang ikut, namun yang ikut rapid test belum semua.