Universitas Brawijaya Kukuhkan Tiga Profesor
Editor: Koko Triarko
MALANG – Universitas Brawijaya terus menambah jumlah profesornya dari berbagai disiplin Ilmu, dan hari ini tiga profesor telah dikukuhkan secara daring. Mereka adalah Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D., Prof. Dian Handayani, SKM., M. Kes., PhD., dan Prof. Dr. Mohamad Khusaini, SE., M.Si., MA.
Profesor di bidang ilmu bioteknologi pertanian, Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., menyebutkan pidatonya lebih memfokuskan pada pembahasan ‘Mutasi Buatan dalam Pengkayaan Karakter Esensial dan Unik untuk Pengembangan Varietas Jagung Unggul’.
Menurutnya, Indonesia saat ini berada di urutan ke sepuluh dunia dan tertinggi di ASEAN sebagai produsen jagung. Sebagai komoditas pakan dan pangan, pengembangan varietas jagung unggul yang futuristik (unik dan esensial) menjadi titik perhatian penting dalam riset mutakhir.
Penggunaan metode konvensional dianggap belum cukup, sehingga diperlukan terobosan modern yang lebih menjanjikan.

“Prinsip dasar perakitan varietas unggul secara genetik adalah dengan mengubah susunan atau struktur DNA, agar fungsi gennya berubah dan terekspresi menjadi sifat baru yang kita kehendaki,” sebutnya, saat dikukuhkan sebagai profesor di UB, Rabu (24/6/2020).
Disampaikan Arifin, Bioteknologi sebenarnya sangat relevan diimplementasikan dalam perakitan varietas, karena tidak membutuhkan waktu lama, variasi gen yang menjadi pilihan modifikasi relatif lebih banyak, dan terjadinya perubahan gen secara fundamental lebih mudah diprediksi. Sebab itu, ia bersama kelompok peneliti jagung yang tergabung di Maize Research Center (MRC UB), telah cukup lama dan konsisten mengkaji serta mempelajari bioteknologi dalam upaya perakitan varietas jagung unggul baru yang futuristik. Beberapa metode kajian tersebut adalah metode fusi sel, induksi mutasi, transformasi genetik dan genome editing.