Tren Ikan Hias Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Tidak hanya berkebun, tren memelihara ikan hias  di tengah pandemi covid-19 juga meningkat. Hal tersebut bisa terlihat dari aktivitas pada pedagang dan pembeli di pasar ikan hias Kenari Semarang, Senin (8/6/2020).

Ada beragam ikan hias yang ditawarkan, mulai dari jenis ikan air tawar seperti ikan cupang, arwana, discus, oscar, louhan, koki, koi, hingga jenis ikan air asin atau laut, misalnya ikan badut atau nemo, hingga lion fish.

Harga yang ditawarkan pun beragam, dari kisaran belasan hingga ratusan ribu, tergantung dari jenis dan ukuran ikan yang diinginkan.

Sebagai pasar ikan hias terbesar di Semarang, beragam kebutuhan untuk memulai hobi baru memelihara ikan pun ada. Dari akuarium berbagai ukuran dan bentuk, hiasan akuarium berupa pohon kayu hingga tanaman hidup, hingga pernak-pernik lainnya.

Hal tersebut diakui seorang pembeli ikan hias, Ima Dwijayanti. Untuk mengisi waktunya di rumah, di sela-sela work from home (WFH), dirinya mengaku coba-coba memelihara ikan hias.

“Berkebun sudah, sekarang tambah pelihara ikan hias. Mengisi waktu di rumah, di sela WFH,” paparnya.

Sebagai pehobi baru, uang yang dikeluarkannya cukup banyak. Mulai dari beli akuarium, aerator atau alat untuk membantu melarutkan oksigen yang ada di udara ke dalam air akuarium, hiasan hingga ikan yang akan dipelihara.

“Lumayan, karena beli baru semua,” terangnya.

Kalimat senada juga disampaikan, Hendri. Kedatangannya ke pasar ikan hias Kenari, untuk mencari ikan cupang.

“Tertarik dengan ikan cupang. Selain warnanya bagus, juga bentuk ikan saat siripnya terbuka semua, terlihat gagah. Sudah ada beberapa di rumah, namun ini mau cari lagi yang lain,” ucapnya.

Lihat juga...