Sukarela Keliling Desa, Dokter Muda Ini Edukasi Masyarakat

Editor: Makmun Hidayat

Jarum yang ditusukkan ukurannya sangat kecil, sekitar 0.2 milimeter, dengan panjang 15 mili meter. Sambil melakukan akupuntur, Dr Syarif mengajak ngobrol pasiennya. Ia mulai menjelaskan tentang new normal yang sekarang sedang diterapkan. Menurutnya, new normal artinya kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setelah 20 menit berlalu, Dr Syarif mulai melakukan pencabutan jarum-jarum dari tubuh pasien. Sarbini mengaku lebih bugar dan tangannya terasa ringan.

“Tangan saya sudah sebulan lebih ini sering kesemutan, ini setelah dilakukan akunputur, terasa lebih ringan dan tubuh juga terasa lebih bugar,” tuturnya.

Sarbini bertutur, selain mendapatkan layanan akupuntur gratis, ia juga mendapatkan banyak penjelasan dari Dr Syarif terkait new normal, di mana masyarakat tetap harus menggunakan masker saat bepergian, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

“Dan yang terpenting tidak perlu takut atau khawatir untuk berobat jika merasa sakit, karena tenaga medis pasti menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan tugasnya,” katanya,.

Kepala Desa Kuntili, Salamun mengatakan, ia sangat berterima kasih kepada Dr Syarif yang sudah memberikan layanan akupuntur gratis serta edukasi terhadap warganya. Menurutnya, tidak banyak dokter muda yang mau repot berkeliling sampai ke pelosok desa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Lihat juga...