Jaga Kualitas Ikan, KKP Perbanyak ‘Coldstorage Portable’
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dalam rangka menjaga kualitas dan harga ikan tetap stabil dengan memperbanyak coldstorage terutama di wilayah Indonesia Timur. Hal tersebut menjadi konsen khususnya di masa pandemi Covid-19 yang ikut berdampak pada menurunnya daya beli hasil perikanan.
“Dengan memperbanyak coldstorage bisa menjadi terobosan jalan keluar bagi ikan-ikan yang selama ini ditangkap tapi nggak bisa masuk coldstorage. Dan ini nggak membutuhkan konstruksi yang luar biasa mahal,” terang Menteri Edhy Prabowo, dalam kunjungannya di PT Bhanda Graha Reksa (Persero) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/6/2020) berdasar rilis yang diterima Cendana News.
Kedatangan Menteri Edhy ingin melihat langsung coldstorage atau gudang pendingin yang digunakan oleh perusahaan pelat merah tersebut. Coldstorage yang digunakan PT BGR lebih hemat listrik dan portable atau dapat dipindah-pindah.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Edhy, didampingi Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo dan Dirjen Perikanan Tangkap (DJPT) Zulficar Mochtar,
Dalam kesempatan itu dia menyampaikan untuk pengadaan coldstorage portable diupayakan berjalan tahun ini sehingga ikan-ikan yang diproduksi nelayan dan pembudidaya di masa pandemi Covid-19 bisa langsung disimpan. Mengenai pembiayaannya terdapat dua skema, melalui APBN atau dana pinjaman dari Badan Layanan Umum (BLU)/KUR.
“Intinya ini hal bagus yang bisa segera kita sampaikan ke masyarakat untuk menampung ikan-ikan kita. Mudah-mudahan ini bisa kita tindaklanjuti segera di 2020 ini,” tegas Edhy.
Kawasan Indonesia Timur menjadi prioritas KKP untuk menempatkan coldstorage portable ini. Edhy juga meminta jajarannya saling berkolaborasi agar penyerapan ikan nelayan dan pembudidaya berjalan lebih maksimal.