Sudah Seminggu Blangko KTP Elektronik Dispendukcapil Sikka Habis
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurutnya, selain karena banyaknya warga yang ingin mendapatkan bantuan dan mengurus administrasi kependudukan, banyak siswa lulusan SMA yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Banyak siswa lulusan SMA atau sederajat yang baru lulus dan hendak melanjutkan ke perguruan tinggi dan umur mereka baru memasuki 17 tahun sehingga wajib memiliki KTP Elektronik,” ungkapnya.
Membludaknya masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan tambah Martha, membuat pihaknya harus meminta bantuan petugas Satpol PP untuk menjaga keamanan dan ketertiban warga.
Yuvensia Nona, salah seorang warga yang ditemui di kantor Dispendukcapil Sikka mengaku, sedang mengantar anaknya mengurus KTP Elektronik karena mau mendaftarkan diri di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Yuvensia mengaku, blangko KTP Elektronik habis sehingga petugas setelah merekam data serta foto lalu hanya memberikan surat keterangan saja yang nantinya akan dicetak di KTP Elektronik.
“Petugas kantor tadi bilang kalau blangko KTP elektroniknya sudah tersedia maka akan dilakukan pencetakan KTP,” ujarnya.
Disaksikan Cendana News, tampak 2 petugas Satpol PP Sikka berjaga di pintu masuk kantor tersebut yang pagar besinya ditutup. Hanya disisakan sebagian kecil saja untuk jalur masuk dan keluar orang, serta sepeda motor.
Petugas Satpol PP juga meminta warga yang datang mencuci tangan di tempat yang disediakan serta berjalan menegur warga yang terlihat tidak memakai masker serta berkerumun.
Pengumuman yang tertempel di beberapa sudut tembok kantor Dispendukcapil menyebutkan, blangko KTP Elektronik sudah habis sejak Jumat tanggal 19 Juni 2020 sehingga hanya melayani perekaman foto saja.