SKO Kemenpora Fokus Pembinaan Lima Cabang Olahraga Olimpiade
JAKARTA – Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora di Cibubur, Jakarta, berencana untuk fokus pada lima cabang olahraga Olimpiade. Hal itu dipilih sebagai upaya efektivitas, serta peningkatan kualitas bibit atlet.
Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora, dr. Bayu Rahadian menyebut, lima cabang olahraga Olimpiade tersebut diantaranya, bulu tangkis, angkat besi, dan atletik. “Pada prinsipnya, PPLP dan SKO harapannya bisa ditingkatkan kualitasnya, dan mengenai cabangnya kita kerucutkan ke cabang Olimpiade yang lebih prioritas,” ujar Bayu, kamis (11/6/2020).
Saat ini, PPLP dan SKO yang ada di Indonesia sudah berfokus ke cabang-cabang Olimpiade. Tetapi, masih ada beberapa daerah yang memiliki terlalu banyak cabang, serta mengandalkan cabang non Olimpiade, seperti sepak takraw dan pencak silat. Namun bukan berarti cabang-cabang non Olimpiade itu akan dihilangkan. Sebagian cabang yang lain disebut Bayu, cukup memberikan kontribusi berupa prestasi di kejuaraan internasional level ASEAN maupun Asia.
Sementara cabang yang dinilai kurang berprestasi akan dievaluasi lagi. Sayangnya, kondisi anggaran yang cenderung stagnan setiap tahun, menjadi kesulitan tersendiri untuk bisa meningkatkan kualitas calon atlet secara maksimal. “(Anggaran) dari tahun ke tahun tidak berubah. Kita harus mengantisipasi untuk perkembangan (siswa). Konsumsi kan meningkat terus,” jelasnya.
Saat Ini total ada 13 cabang olahraga yang dikelola SKO Kemenpora yaitu, angkat besi, atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, gulat, panahan, pencak silat, renang, sepak bola, taekwondo, tenis meja, dan tenis lapangan.