Sinergi Pemprov Babel dan Swasta, Optimalkan Pengelolaan Sawah
PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menggandeng perusahaan swasta untuk mengembangkan lahan padi sawah, guna menekan ketergantungan beras impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Selama ini ketergantungan beras dari luar daerah cukup tinggi mencapai 70 persen, sehingga lahan sawah yang ada harus diperluas dan dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah ini,” kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan luas areal padi sawah di Provinsi Kepulauan Babel hanya 22.400 tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur, sehingga perlu percepatan perluasan areal pertanian ini untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat yang tinggi.
“Saat ini, kita sedang berupaya menjalin kerja sama dengan beberapa pihak swasta guna melakukan percepatan pengembangan lahan persawahan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah,” ujarnya.
Menurut dia dalam pengembangan persawahan ini, Pemprov Kepulauan Babel harus melibatkan banyak pihak dan memanfaatkan teknologi agar produksi beras petani meningkat.
“Kami ingin petani mengoptimalkan pemanfaatan lahan persawahan, sehingga produksi beras mencukupi kebutuhan dalam daerah, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juaidi, mengatakan untuk menggarap sawah agar berhasil dengan baik, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Saat ini, ada pihak swasta yang ingin melakukannya namun masih dalam penjajakan.
“Kita selalu membuka peluang siapa pun yang ingin berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah ini,” katanya.