Selama PSBB Transisi, Kepulauan Seribu Kedatangan 2.123 Wisatawan
JAKARTA – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu mencatat, telah kedatangan 2.123 wisatawan sejak kegiatan wisata pantai kembali dibuka pada 13 Juni 2020.
“Dari 13 Juni, ada sekitar 1.263 orang, dan untuk kemarin (Sabtu, 27/6/2020) 860 orang yang datang. Dan itu sudah lumayan banyak,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Puji Hastuti, di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Puji berharap, di masa PSBB transisi ini masyarakat bersedia membatasi perjalanan wisatanya, dengan tidak bepergian ke luar negeri. Masyarakat diminta memilih wisata di dalam negeri, yang lebih ramah protokol kesehatan. “Kita imbau wisata di Indonesia saja, di Jakarta saja, dan di Kepulaun Seribu saja,” tuturnya.
Otoritas pariwisata Kepulauan Seribu telah menyiapkan sarana mulai dari tempat cuci tangan, hingga memastikan pengelola objek wisata mematuhi protokol kesehatan. “Di setiap pelabuhan ada (tempat cuci tangan) dan dari pengelola homestay sarana wisata semuanya kita berikan pakta integritas, untuk memenuhi penyiapan sarana protokol kesehatan,” tandasnya.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta membuka tempat wisata di ibu kota secara bertahap mulai 13 Juni 2020. Pembukaan tempat pariwisata ini dilakukan, setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, menuju masa kenormalan baru.
Pengoperasian tempat hiburan wajib menaati semua protokol kesehatan, yang tertuang dalam surat keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.131/2020, yang mengamanatkan semua tempat wisata yang dibuka wajib membatasi jumlah pengunjung. Jumlah wisatawan yang datang tak boleh lebih dari 50 persen.