Revitalisasi Pasar Rakyat di Pariaman Sumbar Capai 57 Persen

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

PARIAMAN — Pembangunan Pasar Rakyat yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, sejauh ini telah berjalan lebih dari kondisi separuh pengerjaan. Program Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perdagangan RI baru selesai 57 persen.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, Kota Pariaman sudah sepantasnya memiliki Pasar Rakyat yang lebih baik.

“Kita menyambut baik pembangunan Pasar Rakyat Kota Pariaman yang selama ini sudah terlalu sumpek dan padat. Revitalisasi ini tentu amat mendukung kemajuan fasilitas perekonomian serta program pariwisata Kota Tabuik Pariaman,” katanya, ketika meninjau pembangunan Pasar Rakyat di Pariaman, Sabtu (20/6/2020).

Mengingat dalam kondisi COVID-19, gubernur menyebutkan seluruh pekerja yang ada itu telah mengikuti protokol kesehatan COVID-19 seperti masker, meskipun dalam beraktifitas.

“Kita tahu pekerjaan pembangunan pasar rakyat baru selesai 57 persen, tentu dalam melanjutkan pekerjaan ini di masa pandemi wabah COVID-19 diwajibkan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” sebutnya.

Ia menjelaskan, program revitalisasi pasar rakyat merupakan pelaksanaan dari Undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan, pasal 13 ayat (1), (2) dan (3) yang mengamanatkan bahwa Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat guna meningkatkan daya saing dalam bentuk pembangunan dan atau revitalisasi pasar rakyat.

Lalu sebagai implementasi manajemen pengelolaan yang profesional, fasilitasi akses penyediaan barang dengan mutu yang baik dan harga yang bersaing, dan fasilitasi akses pembiayaan kepada pedagang pasar di pasar rakyat.

Lihat juga...