Pemerintah-NU Luncurkan Kios WarNU dan Kartu Santri

Editor: Koko Triarko

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, dalam kegiatan peresmian Piloting Kios Warga Nahdlatul Ulama (WarNU) Digital dan Penyerahan Simbolis Kartu Santri/Pelajar NU Digital secara daring di Jakarta, Kamis (4/6/2020). –Foto: Amar Faizal Haidar

JAKARTA – Untuk mendukung target Indeks Keuangan Inklusif sebesar 90 persen pada 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkolaborasi dengan dengan Nahdlatul Ulama (NU) meresmikan Piloting Kios Warga Nahdlatul Ulama (WarNU) Digital, dan Penyerahan Simbolis Kartu Santri/Pelajar NU Digital secara daring di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, mengatakan bahwa dalam empat tahun ke depan ditargetkan akan dibentuk 10 ribu Kios WarNU Digital, dengan bantuan fasilitasi dari Kemenko Perekonomian bersama para stakeholders keuangan inklusif.

“Dalam waktu dekat, dengan pendampingan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dan PT JSS (PT Jaring Sistema Semesta), serta pembiayaan dari lembaga keuangan dan platform digital terkait, akan siap beroperasi 100 Kios WarNU Digital,” ujar Iskandar.

Melalui Kios WarNU Digital, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan mendapatkan dukungan penguatan usaha berupa pembiayaan usaha kios, sistem pemesanan digital terintegrasi, pendampingan, ekosistem nontunai (cashless), sistem delivery digital, dan sistem informasi pelacakan (tracing) digital.

Kemudian, pendampingan yang akan diberikan oleh PT JSS berbentuk strategi manajemen kios, pengelolaan layout kios, penggunaan aplikasi digital, manajemen operasional dan pendampingan usaha secara berkala.

Sedangkan, dalam hal penguatan permodalan akan dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Lembaga Penyalur KUR, dan pembiayaan usaha dari perusahaan teknologi finansial (tekfin) seperti Kerjasama.com.

Di sisi lain, untuk meningkatkan keuangan inklusif bagi milenial, Kemenko Perekonomian dan lembaga keuangan serta tekfin bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pondok pesantren, melalui penerbitan Kartu Santri/Pelajar Digital yang multifungsi sebagai kartu identitas santri/pelajar, kartu tabungan, dan semua transaksi keuangan digital lainnya, seperti membeli barang kebutuhan di Kios WarNU Digital.

Lihat juga...