Pembagian Kendi dan Kelor Awali ‘New Normal’ di Penengahan

Editor: Koko Triarko

Ia meminta agar masyarakat, terutama kaum wanita bisa memaksimalkan tanaman kelor. Bibit yang sudah dibagikan berguna sebagai tanaman pagar dan bagian daun bisa dimanfaatkan sebagai sayuran. Pemanfaatan tanaman kelor sekaligus menjadi upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19.

“Selain menanam kelor, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan untuk membudidayakan bahan pangan,” cetusnya.

Memasuki masa new normal ditandai dengan pembagian kendi dan bibit kelor, disambut positif masyarakat Pasuruan. Aloysius Rukun Haryoto, tokoh masyarakat setempat, menyebut dukungan dari pemerintah kecamatan melalui Erdianysah selaku camat, Kapolsek, dan Danramil sangat membantu desa setempat.

“Kedisiplinan masyarakat akan makin meningkat dalam menjalani adaptasi new normal atas dukungan sejumlah pihak,” terangnya.

Keberadaan sejumlah kendi untuk sarana cuci tangan, sebutnya, sangat bermanfaat. Namun bagi warga yang sebagian memiliki fasilitas untuk tempat cuci tangan, bisa meletakkannya di depan rumah. Kedisiplinan menjaga kesehatan masyarakat dilakukan mulai dari keluarga, dengan menjalankan protokol kesehatan yang selalu dianjurkan selama Covid-19.

Lihat juga...