Muncul Kasus Baru, Pemkab Kebumen Gencarkan ‘Rapid Test’
Editor: Makmun Hidayat
KEBUMEN — Status zero Covid-19 Kabupaten Kebumen tidak bertahan lama. Hanya berselang tiga hari sejak memproklamirkan diri zero Covid-19, muncul dua kasus positif baru. Karenanya Pemkab Kebumen kembali menggencarkan rapid test di berbagai tempat yang dinilai rawan penyebaran.
Salah satu lokasi yang dilakukan rapid test adalah tempat ibadah. Usai salat Jumat, sebanyak 50 orang yang melakukan salat Jumat di Masjid Agung Kauman, Kebumen langsung dilakukan rapid test. Beberapa masjid lainnya juga dilakukan rapid test secara acak.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan, rapid test akan terus dilakukan di berbagai lokasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sampai dengan saat ini, sudah lebih dari 15.000 warga Kabupaten Kebumen yang dilakukan rapid test.
“Ini pelajaran berharga bagi kita semua, karena itu tetap lakukan protokol kesehatan, menggunakan masker saat bepergian, rajin mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak. Jika merasakan gejala sakit, segera memeriksakan diri ke dokter,” kata Bupati usai memantau jalannya rapid test di Masjid Agung Kauman, Jumat (19/6/2020).
Dari pantauan di lapangan, rapid test antara lain dilakukan di Masjid Agung Kauman, kemudian Pondok Pesatren Darussa’adah Kritig di Kecamatan Petanahan, Pondok Pesantren Al Kahfi Somelangu dan Pondok Pesantren Al Hidayah Kecamatan Prembun.
Rapid test juga menyasar pada beberapa rumah singgah dan panti asuhan. Sekda Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono mengatakan, rumah singgah serta panti asuhan yang berpenghuni banyak, sangat berpotensi menimbulkan penularan jika ada salah satu penghuni yang positif. Karena itu, dilakukan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan para penghuninya.