Kota Lama Semarang, Tetap Menjadi Magnet Wisatawan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Di tengah pandemi covid-19, Kawasan Kota Lama tetap menjadi magnet bagi warga Semarang dan wisatawan dari berbagai daerah. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, obyek wisata sejarah tersebut bak oase di tengah padang pasir, bagi warga yang ingin melepas penat dan berekreasi.
Pagi baru menyapa, namun daerah wisata yang identik dengan Gereja Blenduk tersebut sudah ramai dikunjungi warga dan wisatawan. Serombongan pesepeda juga terlihat beristirahat, sembari selfie dengan latar belakang gereja.
Tidak jauh, sejumlah wisatawan lain juga asyik berfoto dengan sepeda hias, yang disediakan di Taman Sri Gunting, persis disebelah Gereja Blenduk.
“Setiap Sabtu-Minggu, saya bersama teman bersepeda keliling kota Semarang, dari arah Simpanglima lalu menuju Kawasan Kota Lama, nanti kembali lagi ke Simpanglima. Sudah empat kali ini bersepeda ke Kota Lama, semenjak pandemi covid-19,” papar Nugroho, salah seorang peseda, Minggu (7/6/2020).
Diakui, dirinya sengaja mengambil rute Kawasan Kota Lama, karena selain jaraknya tidak terlalu jauh dari Simpanglima, juga sembari menikmati beragam arsitektur bangunan hingga suasana di tempat tersebut.
“Serasa bersepeda di Belanda, dengan bangunan kuno di kanan kiri, yang sekarang sudah tertata bagus. Arus lalu lintasnya juga tidak terlalu ramai. Selain itu ada banyak jalan kecil di seputaran Kota Lama, yang bisa kita pilih sebagai rute bersepeda,” terangnya.
Tidak lupa, foto selfie menjadi bagian dari kegiatan bersepeda tersebut. “Olahraga sembari berekreasi wisata sejarah. Ada banyak sudut Kota Lama yang bisa menjadi obyek untuk berfoto bersama, dan hasilnya bagus-bagus,” terang pegawai bank swasta di Semarang tersebut.