KKP Gandeng Kementerian BUMN untuk Pasarkan Produk Perikanan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Sesuai data sementara, produksi ikan nila di Sulawesi Utara dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami peningkatan sebesar 16,98%. Sedangkan dalam kurun waktu yang sama untuk produksi ikan nila nasional juga mengalami kenaikan sebanyak 5,45 persen.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto yang turut mendampingi Menteri Edhy dalam rangkaian kunjungan kerja ini menyebutkan, nila termasuk komoditas favorit untuk dibudidayakan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi, karena adanya permintaan pasar yang cukup banyak.
Untuk memfasilitasi kebutuhan pembudidaya akan teknologi budidaya, benih bermutu serta pakan berkualitas, KKP memiliki Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu yang siap untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya di Sulawesi serta wilayah Timur Indonesia.
“Ikan nila banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki berbagai kelebihan seperti dapat tumbuh dengan cepat, lebih resisten terhadap penyakit, dan dapat bertahan pada perubahan lingkungan. Selain itu media pemeliharaan yang dapat digunakan juga beragam, mulai dari kolam tanah, kolam beton, kolam terpal, keramba maupun di tambak untuk komoditas nila salin,” lanjut Slamet.
Dia menambahkan bahwa pemahaman pembudidaya akan keseluruhan proses budidaya mulai dari pemilihan lokasi dan sumber air yang baik, pemakaian benih berkualitas, manajemen pemberian pakan, monitoring kualitas air, kesehatan ikan dan lingkungan merupakan hal esensial yang perlu dicermati agar keuntungan yang didapat oleh pembudidaya dapat lebih maksimal.
“Untuk mendukung suplai benih berkualitas di masyarakat, KKP fokus pada program industrialisasi benih nasional, termasuk penataan sistem logistik di sentral produksi budidaya. Teknologi pembenihan ikan nila yang mampu menaikkan produktivitas benih seperti Recirculation Aquaculture System (RAS) maupun Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) akan terus didorong untuk dapat dikuasai dan diadopsi oleh masyarakat pembenih di berbagai daerah di Indonesia” imbuh Slamet.