Indonesia Turut Pelopori Pentingnya Peran Ekonomi Lautan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Indonesia turut mempelopori pernyataan bersama tentang peran ekonomi kelautan berkelanjutan di dunia pasca-Covid-19, bersama pemimpin negara lainnya saat momen peringatan Hari Laut Se-Dunia beberapa waktu lalu.
“Pernyataan bersama tersebut telah disepakati dan dipublikasikan secara serentak,” ungkap Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan, berdasarkan rilis yang diterima Cendana News, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskan pernyataan bersama tersebut sebagai pengingat bagi para pemimpin dunia dan Indonesia sendiri tentunya mengenai pentingnya menjaga laut secara keberlanjutan bagi masa depan manusia di tengah pandemi Covid-19.
Ada 14 pemimpin negara anggota High Level Panel for A Sustainable Ocean Economy di dalamnya. Di antaranya pemimpin Norwegia, Ghana, Mexico, Chili, Jepang, dan Presiden Joko Widodo dari Indonesia, menyatakan sebagai pelopor untuk menjaga laut berkelanjutan.
“Keikutsertaan Indonesia dalam pernyataan bersama tersebut mengukuhkan peran aktif dan kepemimpinan Indonesia sebagai champion isu-isu kelautan dan perikanan di tengah perjuangan negara-negara di dunia melawan Covid-19,” ujar Menteri Edhy.
Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin dunia termasuk Indonesia, sepakat memajukan nilai-nilai ekonomi lautan berkelanjutan, perlindungan yang efektif, produksi berkelanjutan, dan kesejahteraan yang adil. Laut diyakini sebagai solusi menuju dunia yang lebih tangguh dan makmur.
Masih dalam pernyataan bersama juga dijelaskan bahwa laut merupakan pondasi bagi ekonomi global. Di mana lautan menyumbang lebih dari USD2,5 trilun per tahun dalam layanan bernilai tambah sebagai sumber pangan dan sumber penghasilan bagi lebih dari 3 miliar orang di dunia, dan mengangkut sekitar 90 persen perdagangan dunia.