Ibu dan Anak ODGJ di Sikka Tinggal di Gubuk Reyot

Editor: Koko Triarko

Selain dapur sederhana dengan tungku batu, terdapat sebuah bale-bale dari kayu beralaskan tikar lapuk yang menjadi alas untuk tidur. Ada instalasi listrik di rumah tersebut yang oleh warga dikatakan bantuan dari pemerintah.

“Listrik belum menyala dan sudah lama dipasang. Setiap malam saya hanya mengandalkan lampu pelita minyak tanah untuk penerangan di dalam rumah,” ungkapnya.

Air untuk mandi dan memasak pun, kata Ina Dopa, dimintanya dari tetangga rumah. Bahkan, para tetangga yang hidupnya juga masih sederhana sering memberikan makanan buatnya.

Dirinya mengaku anaknya, Katharina Ina (25), sejak lahir sudah mengalami gangguan jiwa. Terlihat dirinya menahan tangis saat bingkisan bantuan sembako dari Kapolres Sikka, dibuka.

“Saya berterima kasih ada warga yang mau membantu. Saya juga berterima kasih kepada Kapolres Sikka yang telah membantu saya memberikan bantuan sembako dan uang serta mengunjungi gubuk saya,” ungkapnya.

Ketua RT 09, RW 02, Dusun Wairhabi, Desa Habi, Petrus Tonce, kepada Cendana News mengatakan jika Ina Dopa telah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan baru menerima uang Bantuan Sosial Tunai (BST).

Tonce, sapaannya, menyebutkan rumah yang ditinggali warganya tersebut pernah terbakar dan mendapatkan bantuan bahan bangunan serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

“Saya bersyukur setelah sempat diberitakan, banyak yang datang memberikan bantuan bagi Ina Dopa. Tanah untuk rumahnya merupakan milik orang dan beberapa hari lalu ada staf dari Dinas Perumahan yang datang mengambil gambar rumah, dan mendata untuk diberikan bantuan,” ungkapnya.

Lihat juga...