Cegah Tanaman Padi Diserang Hama, Ini Upaya PPL di Pessel
Editor: Makmun Hidayat
PESISIR SELATAN — Petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, merasakan dampak dari adanya serangan hama dan penyakit tanaman akhir-akhir ini. Apalagi saat ini tanaman padi memasuki masa-masa mulai berbuah, sehingga sangat rentan mati apabila dilanda hama.
Yuherkal, petani di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan ialah melakukan penyemprotan, agar penyakit tanaman dan hama-hama tersebut mati dan pergi dari kawasan persawahan. Namun hal itu baru semacam langkah mencegah serangan hama saja, dan bukan berarti akan aman dari ancaman hama tersebut.
“Saya itu, kalau nampak ada hama seperti walang sangit atau pun tikus, saya lakukan penyemprotan dulu. Kalau untuk tikusnya, palingan melakukan pembersihan rumput-rumput yang tumbuh di antara tanaman padi,” katanya, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, jika tidak segera diantisipasi penyebaran hama dan penyakit tanaman itu, bisa-bisa bakal terjadi gagal panen. Sehingga para petani yang menunggu panen dari 3 hingga 4 bulan pun, harus mengalami kerugian.
“Kita petani ini menikmati hasilnya memiliki waktu tiga bulan. Makanya harus serius dan fokus memantau kondisi padi. Jika abai, bisa merugi,” tegasnya.
Sementara itu, melihat adanya kondisi yang demikian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan turut turun langsung melakukan gerakan pemantauan dan pengendalian tanaman padi sawah dari serangan hama dan penyakit tanaman tersebut.
