Cegah DBD Warga Lebak Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan
LEBAK – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) seiring curah hujan di daerah itu meningkat.
“Kami berharap masyarakat bergotong royong melaksanakan kebersihan lingkungan sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran DBD itu,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmatullah, di Lebak, Senin.
Kasus penyebaran DBD di Kabupaten Lebak cukup menonjol, karena sejak Januari hingga pertengahan Juni 2020 tercatat 154 orang dan tiga orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Padahal, kasus DBD 2019 pada bulan dan tahun yang sama hanya di bawah 50 orang.
Ia mengajak masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M (mengubur, menguras dan menutup) barang-barang bekas dan pemberian abate.
“Gerakan kebersihan lingkungan itu cukup efektif memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD, karena jentik-jentik nyamuk aedes aegypti tidak berkembang dan mati,” ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya mewaspadai penyebaran penyakit menular sehingga petugas medis di seluruh puskesmas dapat melakukan sosialisasi edukasi untuk pencegahan penyakit DBD yang bisa mematikan itu.
Selain itu juga melaksanakan tindakan preventif (pencegahan) dan kuratif (pengobatan) jika positif terjangkit DBD.
“Kami minta warga dapat melaksanakan gerakan kebersihan lingkungan agar tidak berkembang kasus DBD itu,” katanya menjelaskan.
Selama ini, penyebaran endemik virus DBD tersebut di wilayah padat penduduk, di antaranya Rangkasbitung, Cipanas, Malingping, Maja, Warunggunung, Cibadak, Gunungkencana dan Sajira.