BPBD Sumbar Pastikan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tangani Covid-19, Cukup
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Untuk itu, wastafel perlu dipersiapkan di tempat-tempat umum, seperti di kawasan pasar dan lainnya. Harapannya, bagi masyarakat yang beraktivitas di pasar, sebelum dan sesudah di pasar dapat melakukan cuci tangan. Sehingga, segala kemungkinan virus tidak terbawa pulang.
Erman mengungkapkan, BPBD Provinsi Sumatera Barat berkomitmen memutus rantai penyebaran COVID-19 di Sumatera Barat. Berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan termasuk mendatangkan 60.000 APD lengkap kualitas premium dari Shanghai, dan sudah disalurkan ke berbagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumatera Barat.
Sementara itu, meskipun saat ini diberlakukan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC), Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengingatkan masyarakat Provinsi Sumatera Barat agar tetap waspada terhadap virus COVID-19.
Menurutnya, di masa pemberlakuan TNBPAC sejak Senin (8/6) lalu itu, beberapa objek pariwisata mulai dibuka oleh pemerintah kabupaten kota.
“Tiap pemerintah kabupaten kota sudah memutuskan membuka kembali objek pariwisatanya sejak Senin pekan lalu,” jelasnya.
Irwan Prayitno menilai, pandemi COVID-19 ini diperkirakan akan masih ada hingga Desember 2020 mendatang. Untuk itu, dengan adanya pemberlakukan TNBPAC ini, kemungkinan angka masyarakat Sumatera Barat yang terpapar COVID-19 akan menurun, asalkan mematuhi protokol kesehatan.
Karena itu, untuk mengantisipasi pandemi COVID-19 ini, Pemprov Sumatera Barat telah menyiapkan kebutuhan APD hingga Desember nanti. Selain itu, juga melaksanakan tes swab gratis bagi masyarakat nantinya.
Sebelumnya BPBD telah menerima 165 unit wastafel dan bahkan beberapa waktu lalu Pemprov Sumatera Barat juga sudah menerima sebanyak 35 unit wastafel lagi. Wastafel tersebut telah didistribusikan ke Kota Padang dan ada juga beberapa kabupaten kota, yang langsung didistribusikan oleh Satgas BUMN.