Bengkel Misi Maumere Kembangkan Pertanian Organik
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Potensi pasar produk sayuran organik di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dinilai makin baik. Makin hari, makin banyak pula warga yang mengkonsumsi sayuran organik. Peluang pasar ini yang coba ditangkap Karya Misi Center Keuskupan Maumere, dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di kompleks bengkel di bagian belakang untuk ditanami aneka sayuran organik.
“Awalnya pada 2010 saat bapa Uskup Maumere waktu pendirian Politeknik Cristo Re ingin membuat produk pengolahan pangan,” sebut A. Dian Setiati, GM PT. Langit Laut Biru, selaku pengelola Bengkel Misi, Maumere, Senin (22/6/2020).
Dian menyebutkan, ide ini ditelurkan mengingat banyak produk pertanian dari Kabupaten Sikka yang dibawa ke luar daerah dan dijual secara gelondongan. Dengan begitu, masyarakat terutama para petani bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik dengan menjual produk olahannya.
“Ada lahan bekas tempat pembuangan sampah di belakang bengkel, kami ubah menjadi kebun contoh. Kami jadikan sebagai Wana Tani Organik untuk mengajar anak-anak muda terjun ke dunia pertanian,” ungkapnya.

A. Dian Setiati Langit Laut Biru. -Dok: CDN
Pertanian organik menjadi pilihan, sehingga pihaknya langsung memberikan training kepada anak-anak muda agar bergelut di pertanian organik, terutama sayuran dan buah-buahan.
“Kami sudah adakan lima kali training dan terhenti karena ada Covid-19. Kami fokus di pertanian organik, termasuk menggunakan teknik penanaman hidroponik,” terangnya.