Menristek/BRIN Dorong Penelitian New Normal
Editor: Makmun Hidayat

Dimisalkan oleh Bambang, pada sektor transportasi, harus diteliti jumlah penumpang dan jumlah kursi yang tepat dalam setiap pesawat. Atau kursi di bioskop, apakah harus dikurangi atau tidak.
“Kondisi normal dengan New Normal itu pasti akan berbeda. Dan ada potensi setiap daerah akan berbeda pola penerapannya. Di sini pentingnya para ahli meneliti dampaknya,” tandasnya.
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID 19, Ali Ghufron Mukti menyatakan pada tahap pertama, dukungan penelitian terkait bidang sosial humaniora dan public health modelling diberikan pada enam perguruan tinggi.
“Universitas Indonesia untuk 13 proposal, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta enam proposal, Universitas Hasanuddin tiga proposal, Institut Teknologi Bandung dua proposal, Universitas Gadjah Mada empat proposal dan Universitas Brawijaya satu proposal,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Ia menyatakan bahwa Kemenristek/BRIN merasa hebat memberikan kesempatan pada perguruan tinggi lainnya untuk mengajukan proposal.
“Masih ada tahap kedua. Submit proposal bisa dilakukan via email yang sama dengan tahap pertama paling lambat tanggal 2 Juni 2020,” pungkasnya.