Bulog: Stok Beras dan Gula Jelang Lebaran Aman 

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) mematikan bahwa ketersediaan stok beras dan gula jelang hari raya Idul Fitri aman. Karena selama ini Bulog terus menyerap gabah dan beras para petani, sehingga tugas mempertahankan stok beras 1 hingga 1,5 juta ton tercapai.

“Kita ketahui dalam bulan Mei dan Juni ini, adalah saat-saat petani sedang panen. Sehingga, Bulog menurunkan timnya untuk penyerapan hasil dari para petani,” kata Tri Wahyudi Saleh, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog saat jumpa pers terkait penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

Tri mengaku, Bulog saat ini tengah menyerap hampir 15.000 ton gabah dan beras per hari. Saat puncak panen pada Juni, serapan akan bertambah 5.000 ton gabah dan beras per hari. Sedangkan untuk gula, Bulog sedang melaksanakan importasi, penyebaran, dan distribusi gula. Diklaim sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

“Sejak Jumat (15/5/2020) Bulog sudah melakukan operasi pasar dengan mengeluarkan 2.000-3.000 ton gula pasir per hari. Diharapkan membuat harganya stabil jelang lebaran. Saat ini harga gula masih berkisar Rp17.000-Rp18.000,” ujarnya.

Tri berjanji pihaknya akan berusaha menekan harga mendekati harga eceran tertinggi (HET) di Rp12.500. “Hal ini kami lakukan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga harga gula satu harga,” sebutnya.

Sementara itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan perkembangan penanganan Covid-19 di tanah air hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB. Berdasarkan data, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 489 kasus sehingga totalnya menjadi 17.514 orang.

Lihat juga...