Aktivitas Pasar Tradisional di Bandar Lampung Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Jelang Idul Fitri 1441 Hijriah aktivitas masyarakat di pasar tradisional kota Bandar Lampung meningkat. Sejumlah pedagang penjual kebutuhan pokok memilih menambah stok barang memenuhi permintaan masyarakat.

Haryatun, pedagang bumbu dapur di Pasar Gudang Lelang, Teluk Betung, Bandar Lampung menyebut menyiapkan sekitar 5 kuintal bumbu.

Bumbu yang disediakan meliputi bumbu utuh jenis jahe, kunyit, lengkuas, sereh, lada dan berbagai jenis bumbu lain. Jenis bumbu giling yang disiapkan meliputi bumbu rendang, soto, sop, opor hingga rendang. Berbagai jenis bumbu utuh dijual olehnya dengan harga mulai Rp5.000 per kilogram. Sementara jenis bumbu giling dijual dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Kebutuhan bumbu menurut Haryatun tetap stabil tanpa adanya pengaruh munculnya pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Sebab masyarakat di kota Bandar Lampung yang akan merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah memilih menyiapkan hidangan istimewa beberapa hari sebelumnya. Bumbu dapur kerap dicari usai warga membeli daging sapi dan ayam.

“Sehari normalnya saya bisa menjual bumbu dapur sekitar dua puluh kilogram jenis utuh dan puluhan kilogram bumbu giling, kini naik dua kali lipat karena warga memilih untuk membeli bumbu berbagai kebutuhan sebelum pasar tutup beroperasi,” terang Haryatun saat ditemui Cendana News di lapak dagangannya, Rabu (20/5/2020).

Pedagang bumbu lainnya bernama Jumali menyebut permintaan didominasi jenis bumbu giling atau instan. Sebagian warga memilih bumbu giling atau instan untuk memudahkan proses memasak. Konsumen menurutnya warga yang akan merayakan Idul Fitri untuk membuat opor ayam, rendang, gulai dan jenis masakan istimewa saat lebaran.

Lihat juga...