Warga Sikka Diminta Terus Waspadai Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Seorang bekas penumpang KM. Lambelu asal kabupaten Manggarai Timur ungkapnya, sudah dijemput oleh pemerintah daerahnya menggunakan ambulans sehingga total bekas penumpang kapal tersebut yang dirawat di 2 lokasi karantina sebanyak 172 orang.

“Tim relawan yang kita rekrut sudah sampai ke dusun, desa dan kelurahan untuk mengedukasi masyarakat. Kita harapkan masyarakat bersiap untuk menghadapi jika terjadi situasi terburuk nantinya,” jelasnya.

Terkait portal yang dipasang di setiap gang di perumahan dan pintu masuk ke desa Petrus mengapresiasinya, tetapi perlu ada edukasi kepada masyarakat yang menjaganya agar jangan bertindak tidak sesuai ketentuan.

Yang berjaga di portal saran dia hanya dua atau tiga orang saja agar menghindari kerumunan orang karena semakin banyak orang berkumpul maka risiko penyebaran Corona sangat mudah terjadi apalagi duduk berdekatan.

“Sebenarnya portalnya bagus tapi perlu edukasi kepada masyarakat agar yang jaga di portal hanya dua orang saja. Kalau banyak orang akan menimbulkan kerumunan bahkan bisa minum mabuk dan berjudi,” ungkapnya.

Setelah kota Kupang ada pasien positif maka Petrus mengharapkan agar penumpang dari kota Kupang yang tiba di Maumere  menjalani karantina mandiri ataupun karantina terpusat.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Y. Francis dalam acara edukasi kepada media terkait Covid-19 mengatakan, pemerintah telah mewajibkan agar masyarakat mengenakan masker saat berada di luar rumah.

Clara menyampaikan, penularan atau penyebaran penyakit ini sangat masif dan luas apalagi ditemukan pasien yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala seperti EA pasien positif asal Alor yang dirawat di RSUD W.Z. Johannes Kupang.

Lihat juga...