Warga Sikka Diminta Terus Waspadai Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Dari analisa pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) risiko terbesar kedua terinfeksi Covid-19 yakni Maumere, Kabupaten Sikka, karena memiliki transportasi darat, laut dan udara sangat terbuka.

Untuk itu masyarakat Kabupaten Sikka diminta untuk waspada dan mematuhi aturan atau imbauan pemerintah guna memutus mata ratai penyebaran virus Corona yang sedang mewabah.

“Sejak hasil rapid test menunjukkan indikasi positif, warga masyarakat Kabupaten Sikka harus waspada selama 14 hari ke depan karena itu masuk masa inkubasi virus,” pesan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Selasa (14/4/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus saat konferensi pers di Posko Covid-19, Selasa (14/4/2020). Foto: Ebed de Rosary

Petrus mengatakan, untuk itu masyarakat diminta mengikuti arahan dan imbauan pemerintah terkait social distancing, physical distancing, cuci tangan, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

Tim relawan sebutnya, sudah turun sampai ke dusun dan desa untuk mengedukasi masyarakat agar bersiap untuk menghadapi situasi terburuk terkait dengan Covid-19 yang sedang mewabah.

“Kalau ada warga yang melakukan karantina mandiri dan isolasi mandiri di rumah maka posko Covid-19 di desa dan kepala desa atau lurah harus mengawasi secara ketat agar orangnya mengikuti protap kesehatan,” ungkapnya.

Untuk saat ini, terang Petrus, terdapat seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang merupakan bekas penumpang KM. Lambelu yang sedang dirawat di ruang isolasi RS TC Hillers Maumere, sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 172 orang.

Lihat juga...